Ayo Sama-Sama Antri Laksa Bogor

Jam 8 pagi saya sudah datang untuk menikmati kuliner khas Bogor ini , satu jam sebelum dibuka. Selang berapa lama dua tiga orang muncul dan terus. Hitung-hitung kira-kira ada 20 orang yang sudah antri saat Pak Didin, penjual laksa di Pamoyanan – Bogor muncul membawa pikulannya – jam 9 pagi saat kuah bumbu sudah mengepul dan mangkok siap ditangan. Istri Pak Didin memotong dan mengupas telur rebus. Semua sudah siap!


Berawal dari iseng main sepeda di Bogor, saya yang sering kali melewati jalan Batutulis – Cihideung tersadarkan bahwa ada satu tempat berhenti favorit bagi banyak orang – dan termasuk lokasi kuliner favorit di Bogor, yang letakya ada di kaki Gunung Salak. Bagaimana tidak, laksa Bogor yang letaknya di luar kota Bogor ini sampai dikunjungi mobil ibu-ibu dari jauh, dari Jakarta dan sekitarnya.

“Saya datang kemarin dari Jakarta, sambil menengok saudara di Bogor.” Kata seorang bapak-bapak yang datang naik mobil berlima bersama keluarganya.

“Laksa Bogor sudah jarang yang jual sekarang, dan laksa disini rasanya pas - belum berubah”. Lanjutnya lagi.

Daun kemangi dan oncom merah
Sebenarnya apa sih istimewanya laksa Bogor yang satu ini? Ternyata selain memang campuran bumbunya lezat, dan gurih – harganya juga murah, Rp 4000,- / porsi dengan bonus dua  belahan penuh telur rebus dan tahu. Bumbunya, berwarna kuning berasa sedikit manis, dan daun kemanginya pas benar memberikan rasa segar saat digigit.

Tak heran kalau semua penggemar kuliner sampai mencarinya ke daerah Palasari, Cijeruk ini, padahal dari pusat Kota Bogor butuh waktu kurang lebih 20-30 menit untuk sampai ke lokasi ini.

“Mohon maaf kalau parkir tidak tersedia saking penuhnya kalau Sabtu, Minggu atau hari libur…”, kata tukang parkir di situ sambil tersenyum, yang turut bahagia kecipratan rejeki dari pengunjung. Lapangan kerja baru tercipta secara tidak sengaja dari para penggemar makanan tradisional ini.

Ditiriskan dengan kuah kuning laksa
Saran pertama saya : sabar-sabarlah mengantri untuk mencicipi laksa ini. Mengetes campuran bumbu oncom merah, bihun, toge, daun kemangi yang terkenal di Bogor ini perlu waktu, karena antrian kadang bisa mencapai dua digit. Uniknya di sini yang naik mobil tidak berbeda dengan yang naik motor dan jalan kaki. Semuanya harus sabar antri di dekat bilik Pak Didin, sambil kadang terkena perih dimata terkena asap dari kayu bakar yang digunakan untuk memanaskan panci.

Saran kedua saya : buat  amannya bila ingin menyantap laksa Bogor nan lezat ini ambilah waktu hari biasa saja. Walau tetap penuh namun waktu antri akan lebih cepat, begitu nasehat teman saya. Memang benar, apalagi jika Pak Didin menerima order bungkusan, misal satu orang membawa tiga bungkus yang mana hal ini juga lazim terjadi, maka tentulah datang di hari biasa menjadi pilihan yang lebih tepat dari segi waktu.

Antri, harap sabar ya semua :)
Apabila merasa kesulitan mencari lokasi Laksa Pak Didin ini, Anda dapat mengikuti jalur angkot Ramayana – Cijeruk atau Ramayana – Cihideung di Bogor, yang juga merupakan jalur alternatif menuju Sukabumi (Cigombong) dari Bogor.  Biliknya terletak di sebelah kanan jalan apabila kita berkendara dari Bogor. Sebelum pertigaan Palasari - Cijeruk, Anda dapat bertanya ke orang-orang di jalan. Pak Didin sudah sangat lama berjualan disini jadi semua orang hampir mengenalnya.

Sebagai patokan, sebuah warung penjual bensin eceran ada di dekatnya dan bilik Pak Didin walau sederhana cukup ramai dengan parkiran motor-motor berjajar di samping jalan. Hanya saja letaknya terdapat di belokan menurun sehingga kadang terlewat oleh pengendara yang terlalu cepat mengemudikan kendaraannya.

Saran ketiga saya : apabila sudah sampai di bilik laksa Pak Didin jangan lupa sekalian pesan es kelapa atau campur. Cukup menambah Rp 3.000,- es segar ini bisa dinikmati. Kuah hangat laksa plus es kelapa dingin, dinikmati sambil duduk bersama di bilik sederhana, plus suasana pedesaan dan bau asap kayu bakar. Hmm… memang tidak semua bisa ditemui di mall ya ^_^?



Get There
Gunakan angkutan umum dari Bogor Trade Mall (Ramayana), Kota Bogor jurusan Ramayana-Cijeruk atau Ramayana- Cihideung, turun sebelum pertigaan Palasari-Cijeruk (bilang tukang laksa ke sopir). Ongkos Rp 2.000,-.[Indra NH]

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Ayo Sama-Sama Antri Laksa Bogor"

Post a Comment