Bromo Tengger - Lukisan Sang Pencipta

Lautan pasir terhampar sejauh mata memandang, gunung menjulang menggapai batas langit, hawa sejuk menelusup hingga tulang, eloknya lukisan Sang Pencipta...

Salah satu kawasan wisata yang wajib dikunjungi bagi para pelancong adalah Bromo. Kawasan ini termasuk ke dalam taman nasional Bromo Tengger Semeru. Bromo adalah sebuah gunung vulkanik yang masih aktif dan sudah mengalami beberapa kali letusan. Kawahnya yang menganga lebar menjadi bukti fenomena alam tersebut, mengerikan sekaligus mengagumkan. Sedangkan Tengger adalah nama masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan ini, sebagian besar orang Tengger menganut agama Hindu. Semeru merupakan salah satu rangkaian pegunungan yang berada di Jawa Timur dan merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa yang sering dijadikan sebagai tempat pendakian.
Banyak tujuan yang bisa dikunjungi di kawasan ini. Mulai dari berburu sunset di Pananjakan, mendaki kawah Bromo, menikmati hamparan lautan pasir, memanjakan mata dengan indahnya padang rumput, bermain air di Ranu Kumbolo atau air terjun Madakaripura, dan tentunya menghirup udara segar dan merasakan jernihnya air pegunungan yang super dingin.

Sunrise di Pananjakan
Untuk menggejar sunset tentunya butuh sedikit pengorbanan untuk bangun lebih pagi (sekitar jam 4), kalau terlambat sedikit saja maka perjalanan menuju Pananjakan akan macet oleh jeep-jeep pengunjung lain ataupun orang yang juga memburu sang mentari, keramaian akan bertambah kalau sedang musim libur. Sekitar jam 6 pagi matahari mulai muncul perlahan di balik pegunungan (jangan lupa berdoa agar cuaca tidak mendung).
Kendaraan andalan untuk menaklukan medan lautan pasir Bromo adalah jeep. Harganya cukup mahal, butuh keahlian menawar jika ingin  mendapatkan diskon (walaupun sebenarnya sudah ada harga yang ditentukan oleh paguyuban pengelola wisata disana). Alternatif lain kendaraan yang bisa digunakan adalah naik motor/ojek, pilihan ini lebih dianjurkan jika kita solo backpacker atau dalam rombongan kecil. Lebih murah dan fleksibel, bisa minta diantar ke berbagai spot-spot menarik lainnya. Jangan lupa menggunakan masker jika akan menggunakan motor karena debunya cukup mengganggu. Pada saat di lokasi, banyak juga pengunjung dari dalam kota dan sekitarnya seperti Surabaya, Malang, atau lainnya yang menggunakan motor untuk menjelajahi lautan pasir di sekitar kawasan.

Ratusan anak tangga

Setelah menikmati sunrise, jeep sudah menunggu untuk melakukan perjalan selanjutnya menuju kawah Bromo. Perjalanan menuju kawah start dari parkiran jeep, jika tidak ingin cape bisa juga naik kuda masyarakat yang disewakan hingga titik sebelum naik tangga menuju kawah. Kabar baik bagi para non-pendaki gunung, di Bromo Anda bisa mencapai kawah gunung dengan melewati anak tangga yang miring dan curam serta penuh dengan pengunjung sehingga terjadilah antrian panjang. Bagi Anda yang tidak 'sabaran' (seperti saya), ilmu salip menyalip juga bisa digunakan. Jalur di setiap sisi di luar tangga bisa digunakan untuk mendaki namun tanpa anak tangga, hanya pasir yang cukup dalam jika diinjak, seperti main ski di pasir :D
Gunung Batok
Sepanjang perjalanan menuju kawah Bromo, mata akan dimanjakan oleh panorama alam yang begitu indah dan menakjubkan. Gunung Batok berada tepat di sisi Bromo, berdampingan. Bentuknya mengerucut sempurna tapi tumpul di bagian ujungnya. Di belakangnya terlihat puncak gunung Semeru yang menjulang tinggi meski jaraknya cukup jauh dari kawasan Bromo.


Beautiful Pura
Dataran lautan pasir yang mengelilingi kawasan Bromo terlihat kontras dengan adanya Pura yang berbentuk kotak persegi tidak jauh dari kawasan parkir jeep. tempat ini hanya dibuka jika ada acara keagamaan dan penziarah yang berasal dari Bali. Penziarah menyakini bahwa nenek moyang mereka merupakan keturunan suku Tengger sehingga mereka berkewajiban untuk melakukan sembahyang di Pura tersebut.

How to get there:
Jalur Surabaya >> Jakarta - Surabaya  (kereta ekonomi 16 jam)- Bungur Asih (bus kota 1 jam)- Probolinggo (bus kota 2 jam)- Cemoro Lawang (Bison/Elf 1 jam) -- jalaur yang saya gunakan
Jalur Malang >> Jakarta - Malang (kereta)- Arjosari (?)- Bromo (dengan jeep dengan harga yang cukup mahal)

Transportation and Akomodasi:
Kereta ekonomi JKT-SBY >> 40 k
SBY-Bungur Asih >> 4 k
Bungur asih-Probolinggo >> 23 k
Probolinggo-Cemoro Lawang >> 25 k (nunggu rombongan penuh)
Guest house (7 org) + makan 2 kali >> 85 k/org
Sewa jeep (7 org) >> 145 k (Pananjakan dan kawah Bromo)
Sewa ojek >> 100 k ( savana dan pasir berbisik)

Note:
*belum termasuk pengeluaran pribadi dan makan/ngemil selama perjalanan
*jangan lupa makan bakso Bromo yang cukup menghangatkan badan dengan harga cukup murah (7k)





Read Users' Comments (1)comments

1 Response to "Bromo Tengger - Lukisan Sang Pencipta"

  1. Unknown, on March 31, 2013 at 10:07 PM said:

    Bromo Tanjung Pondok Tani
    Memperkenalkan " Kawasan Tengger-Bromo" dari segala aspek, menginap di ‘Pondok Tani’ Tanjung- Tosari-Pasuruan. khusus untuk rombongan cukup dng membayar sukarela (tanpa tarif) Rute: pasuruan-warungdowo-ranggeh-pasrepan-puspo-(BTPP)tanjung KM 99 (Baledono-Tosari)
    @.kamar los + 2 km mandi luar kapst: 8 s/d 16 orang, cukup memasukan dana "sukarela" ke kotak dana perawatan pondok pertanian. (tanpa tarif)
    @.kamar utama + km mandi dalam + perapian, kapst: 4 s/d 6 orang. Rp.150.000,- /malam
    *.fasilitas:.dapur,. kulkas,. ruang makan,. teras serba guna (4 x 12 m),. halaman api unggun,. tempat parkir unt 6 mobil,. kebun sayur.
    # untuk informasi hub per sms/tlp: 081249244733 - 085608326673 ( Elie – Sulis ) 081553258296 (Dudick). 0343-571144 (pondok pertanian).
    # Informasi di Facebook dengan nama : Bromo Tanjung Pondok Pertanian
    ^****hari kerja semua kamar cukup bayar dengan sukarela****^

Post a Comment